4 KOMPONEN PENTING DESAIN UI




Biasanya saat pengerjaan aplikasi, seorang programmer akan menolak pembuatan aplikasi dengan desain yang menarik dan cantik. Menurut mereka, desain yang dibuat oleh seorang UI/UX Designer akan memperlama proses pengerjaan aplikasi. Hal ini membuat terbentuknya pemikiran bahwa desain yang cantik, proses pengerjaannya akan lama. Akan tetapi setiap design yang telah dibuat oleh UI/UX Designer tentu saja sudah memiliki pertimbangan sendiri.

Nah, apa saja pertimbangan UI/UX Designer dalam membuat rancangannya? Pada dasarnya, sebuah produk akan dijudge atau dinilai user dalam kurun waktu 1 menit setelah mereka melihat produk tersebut. Sehingga penilaian mereka terhadap aplikasi akan menentukan seberapa besar keinginan mereka untuk memakai aplikasi tersebut. Produk yang sama sekalipun, dapat memberikan kesan berbeda kepada user ketika melihatnya. Oleh karena itu, sebuah UI yang baik dapat dikatakan sebagai cara pertama untuk membangun kepercayaan dengan user mengenai produk yang kita sediakan.

UI memiliki beber apa komponen. Semua elemen dalam cakupan UI bisa dikategorikan dalam 4 komponen dasar meliputi:

1.      Tata letak
Penempatan atau pengaturan posisi semua elemen grafis. UI yang baik pada dasarnya bersifat sederhana, dalam arti elemen grafis – terutama untuk navigasi dan akses fitur – harus tertata dengan baik sehingga mudah dilihat dan digunakan. Pengguna bisa dengan cepat memahami pilihan fungsi yang ada.

Atur border dengan ukuran yang pas, jangan terlalu tebal maupun tipis. Border yang tebal menyebabkan space untuk fitur semakin kecil. Namun, border yang terlalu tipis pun akan membuat user kesulitan untuk memisahkan antar konten saat melihatnya. Dengan menggunakan border yang jelas, akan memperjelas juga pemisah antar konten. Sehingga jika dilihat, akan membantu untuk fokus di satu konten


2.     Warna
Pilihan warna memiliki pengaruh besar dalam desain UI. Penggunaan warna yang berbeda untuk setiap tombol dan ikon memudahkan pengguna menemukan fitur yang dicari dan ingin digunakan. Secara umum, prinsip utama adalah menggunakan skema warna yang sesuai dengan jenis alat/aplikasi dan simbol atau logo perusahaan. Pertimbangkan juga dalam pemakaian shadow. Shadow memberi kesan tersendiri ketika dilihat. Shadow juga membuat sesuatu terlihat lebih nyata.

3.     Tipografi
Penggunaan jenis huruf yang tepat juga sangat penting karena elemen ini berperan dalam menentukan tingkat keterbacaan. Huruf atau teks di situs online, aplikasi, game, atau alat digital tidak hanya harus mudah dibaca tapi juga enak dilihat dan unik.

Ketika membuat sebuah teks, usahakan jangan terlalu panjang dan bertele-tele. Sama hal nya dengan form isian. Jangan membuat form isian yang terlalu panjang dalam satu halaman. Hal ini akan membuat user sedikit ketakutan. Jika memungkinkan untuk dibuat menjadi beberapa halaman, maka lakukanlah. Flow pengisian data yang dijadikan beberapa halaman akan membuat user nyaman untuk melanjutkan ke halaman berikutnya karena mengetahui berapa step yang harus dilalui. Dan jika terjadi kesalahan dalam pengisian inputan, user juga akan lebih cepat untuk memperbaikinya.

4.     Grafik
Elemen visual terutama gambar dan ikon bisa menjadi poin utama. Sebuah logo perusahaan harus memberi fungsi representatif pada model bisnis atau industri yang digeluti perusahaan tersebut.

Itulah 4 komponen penting dalam pembuatan design UI. Jadi, sebelum membuat desain, pastikan telah memenuhi 4 komponen tersebut ya.

Comments