- Get link
- Other Apps
- Get link
- Other Apps
Biasanya saat pengerjaan aplikasi, seorang
programmer akan menolak pembuatan aplikasi dengan desain yang menarik dan
cantik. Menurut mereka, desain yang dibuat oleh seorang UI/UX Designer akan
memperlama proses pengerjaan aplikasi. Hal ini membuat terbentuknya pemikiran
bahwa desain yang cantik, proses pengerjaannya akan lama. Akan tetapi setiap
design yang telah dibuat oleh UI/UX Designer tentu saja sudah memiliki
pertimbangan sendiri.
Nah, apa saja pertimbangan UI/UX Designer
dalam membuat rancangannya? Pada dasarnya, sebuah produk akan dijudge atau
dinilai user dalam kurun waktu 1 menit setelah mereka melihat produk tersebut.
Sehingga penilaian mereka terhadap aplikasi akan menentukan seberapa besar
keinginan mereka untuk memakai aplikasi tersebut. Produk yang sama sekalipun,
dapat memberikan kesan berbeda kepada user ketika melihatnya. Oleh karena itu,
sebuah UI yang baik dapat dikatakan sebagai cara pertama untuk membangun
kepercayaan dengan user mengenai produk yang kita sediakan.
UI memiliki beber apa komponen. Semua
elemen dalam cakupan UI bisa dikategorikan dalam 4 komponen dasar meliputi:
1. Tata
letak
Penempatan atau pengaturan posisi
semua elemen grafis. UI yang baik pada dasarnya bersifat sederhana, dalam arti
elemen grafis – terutama untuk navigasi dan akses fitur – harus tertata dengan
baik sehingga mudah dilihat dan digunakan. Pengguna bisa dengan cepat memahami
pilihan fungsi yang ada.
Atur border dengan ukuran yang pas,
jangan terlalu tebal maupun tipis. Border yang tebal menyebabkan space untuk
fitur semakin kecil. Namun, border yang terlalu tipis pun akan membuat user
kesulitan untuk memisahkan antar konten saat melihatnya. Dengan menggunakan
border yang jelas, akan memperjelas juga pemisah antar konten. Sehingga jika
dilihat, akan membantu untuk fokus di satu konten
2. Warna
Pilihan warna memiliki pengaruh
besar dalam desain UI. Penggunaan warna yang berbeda untuk setiap tombol dan
ikon memudahkan pengguna menemukan fitur yang dicari dan ingin digunakan.
Secara umum, prinsip utama adalah menggunakan skema warna yang sesuai dengan
jenis alat/aplikasi dan simbol atau logo perusahaan. Pertimbangkan juga dalam
pemakaian shadow. Shadow memberi kesan tersendiri ketika dilihat. Shadow juga
membuat sesuatu terlihat lebih nyata.
3. Tipografi
Penggunaan jenis huruf yang tepat
juga sangat penting karena elemen ini berperan dalam menentukan tingkat
keterbacaan. Huruf atau teks di situs online, aplikasi, game, atau alat digital
tidak hanya harus mudah dibaca tapi juga enak dilihat dan unik.
Ketika membuat sebuah teks,
usahakan jangan terlalu panjang dan bertele-tele. Sama hal nya dengan form
isian. Jangan membuat form isian yang terlalu panjang dalam satu halaman. Hal
ini akan membuat user sedikit ketakutan. Jika memungkinkan untuk dibuat menjadi
beberapa halaman, maka lakukanlah. Flow pengisian data yang dijadikan beberapa
halaman akan membuat user nyaman untuk melanjutkan ke halaman berikutnya karena
mengetahui berapa step yang harus dilalui. Dan jika terjadi kesalahan dalam
pengisian inputan, user juga akan lebih cepat untuk memperbaikinya.
4. Grafik
Elemen visual terutama gambar dan
ikon bisa menjadi poin utama. Sebuah logo perusahaan harus memberi fungsi
representatif pada model bisnis atau industri yang digeluti perusahaan
tersebut.
Itulah 4 komponen penting dalam pembuatan
design UI. Jadi, sebelum membuat desain, pastikan telah memenuhi 4 komponen
tersebut ya.
Comments
Post a Comment