7 OPERASI PADA MANAJEMEN PROSES

 


Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Proses dapat juga didefinisikan sebagai unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi. Proses berisi instruksi, data, program counter, register pemroses, stack data, alamat pengiriman dan variabel pendukung lainnya. Sedangkan manajemen proses adalah suatu cara atau tindakan dalam membagi dan mengalokasikan program yang akan dieksekusi menjadi tidak berantakan dan berjalan dengan baik sebagai mana mestinya. Pada manajemen proses, terdapat 7 operasi yang dilakukan, diantaranya :

 

1.       Pembuatan Proses (Create)

Penciptaan proses dilakukan karena terdapat batch baru. SO dengan kendali batch job, setelah menciptakan proses baru, kemudian melanjutkan membaca job selanjutnya. Penciptaan proses melibatkan banyak aktivitas, yaitu:

 

2.    Penghancuran proses (Destroyed)

Proses penghancuran terjadi karena:

·      Proses mengeksekusi panggilan layanan SO untuk menandakan bahwa proses telah berjalan secara lengkap.

·      Batas waktu telah terlewati.

·      Proses telah berjalan melebihi batas waktu total yang dispesifikasikan

·      Memori tidak tersedia.

 

3.    Penundaan Proses (suspend a process)

Penundaan (suspension) adalah operasi penting dan telah diterapkan dengan beragam cara. Penundaan dapat diinisialisasi oleh proses itu sendiri atau proses lain. Penundaan biasanya berlangsung singkat dan sering dilakukan sistem untuk memindahkan proses-proses tertentu guna mereduksi beban sistem selama beban puncak. Proses yang ditunda (suspended process) tidak berlanjut sampai proses lain me-resume.

 

4.   Proses Pelanjutan Kembali (resume a process)

Jika sistem berfungsi secara buruk dan mungkin gagal maka proses-proses dapat di-suspend agar di-resume setelah masalah diselesaikan. Pemakai yang ragu / khawatir mengenai basil proses dapat men-suspend proses [bukan membuang (abort) proses]. Saat pemakai yakin proses akan berfungsi secara benar maka dapat me-resume (melanjutkan kembali di instruksi saat di-suspend) proses yang di-suspend.

 

5.    Proses Blocked

Pada proses blocked terdapat transisi menjadi suspendedblocked. Penyelesaian operasi masukan/keluaran bagi proses blocked mungkin tak pernah terjadi atau dalam waktu tak terdefinisikan sehingga lebih baik di-suspend agar sumber daya-sumber daya yang dialokasikan untuk proses tersebut dapat digunakan proses-proses lain.

 

6.   Penjadwalan Proses

Kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerja penjadwalan :

·      Adil (fairness), adalah proses-proses yang diperlakukan sama, yaitu mendapat jatah waktu  pemroses yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami kekurangan waktu.

·      Efisiensi (eficiency), dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses.

·      Waktu tanggap (response time)

Waktu tanggap berbeda untuk :

-       Sistem interaktif, yaitu waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan atau sampai hasil pertama muncul di layar.

-       Sistem waktu nyata, yaitu waktu dari saat kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi

-       Turn around time, yaitu waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem.

-       Throughput, yaitu jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu.

 

7.    Sinkronisasi

Komunikasi antara proses membutuhkan place by calls untuk mengirim dan menerima data primitive. Terdapat desain yang berbeda-beda dalam implementasi setiap primitive. Pengiriman pesan mungkin dapat diblok (blocking) atau tidak dapat dibloking (nonblocking) – juga dikenal dengan nama sinkron atau asinkron.

 

Itulah 7 operasi yang dilakukan oleh manajemen proses pada sistem operasi. Semoga bermanfaat.

Comments