- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
Pada artikel ini, kita akan membahas mengenai perbedaan Wireframe, Mockup, dan Prototype. Mungkin masih banyak yang belum paham mengenai perbedaan 3 istilah tersebut.
Wireframe dapat disebut sebagai
blueprint dalam arsitektur. Wireframe berfungsi untuk menghubungkan sebuah
konsep ke bentuk tampilan dari website atau aplikasi mobile. Tepatnya, wireframe
adalah flowchart yang dijadikan dalam bentuk tampilan lebih nyata sehingga
mudah dimengerti oleh semua orang. Tujuan dibuatnya wireframe bukan desain
visual, namun menyampaikan susunan, struktur, layout, navigasi dan organisir
konten. Wireframe bisa disebut juga tata letak dasar kotak abu-abu yang
mewakili konsep produk, struktur produk, prioritas konten dan logika produk. Wireframe
Ini berfokus pada pemecahan masalah, bukan seperti apa, seperti apa yang dapat
dilakukan pengguna dan cara kerjanya dalam berbagai skenario. Maka dari itu,
biasanya wireframe dibuat dengan warna hitam putih. Wireframe lebih menekankan
isi dari konten.
Berikut adalah beberapa fungsi wireframe:
1. Menggambarkan
layout umum dari website atau aplikasi
2. Membangun
kepercayaan dengan user dan stakeholders
3. Menghemat
biaya dan waktu
Secara umum, Mockup adalah media
presentasi dihadapan klien membuat hasil desain seolah-olah terlihat real /
nyata, atau bahasa mudahnya kita bisa dengan mudahnya untuk melihat sebuah
tampilan sebuah website atau aplikasi mobile, berbeda dengan wireframe yang
hanya gambar dengan warna hitam putih, mockup menyampaikan aspek desain visual,
termasuk gambar, warna, tipografi, dan desain seperti logo pun ditampilkan pada
mockup. Mockup memberikan gambaran secara detail sebelum produk dibuat. Berikut
ini adalah beberapa fungsi mockup:
1. Mengorganisir
detail dari proyek
2. Menemukan
error
3. Menerjemahkan
ide ke dalam bahasa yang dapat dimengerti stakeholders
4. Menyampaikan
ide kepada anggota tim
5. Implementasi
desain
6. Perspektif
user
Sedangkan, prototype adalah desain yang dapat
diklik dan kamu akan mendapat respon. Prototype digunakan untuk menunjukan
kepada user, business owner, developer, tentang bagaimana aplikasi mobile atau
website yang saat ini kita rancang itu bekerja secara yang diharapkan oleh
mereka semua. Kita telah membuat sebuah design beberapa halaman, misalnya
halaman Home, Shopping, Checkout, Verification, lalu kita ingin membuat halaman
tersebut tersambung satu sama lain tanpa menggunakan koding, maka dari itu
langkah yang perlu kita ambil yakni membuat sebuah prototype. Prototype
mensimulasikan bagaimana user berinteraksi dengan user interface secara nyata,
meningkatkan komunikasi yang efektif sehingga memungkinkan desainer untuk
menguji user journey dan menemukan masalah potensial pada tahap awal. Salah
satu aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk membuat prototype adalah Adobe XD.
Jadi, Wireframe, Mockup dan Prototype
adalah hal yang berbeda masing-masing punya fungsi yang berbeda. ketiganya
memiliki ciri khasnya masing-masing. Penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Namun, satu hal yang harus diingat yaitu: jangan membuat wireframe, mockup,
atau prototype tanpa adanya pemikiran terhadap user.
Comments
Post a Comment