7 LANGKAH MUDAH MEMBUAT PROTOTYPE




“Prototype”. Baru tau atau pernah dengar? Yuk kita kulik-kulik apa sih itu. Prototype? Prototype merupakan tahap akhir dari perancangan yang merupakan versi konsep produk yang memungkinkan kita menjelajahi ide-ide dan menunjukkan rencana fitur atau konsep desain keseluruhan kepada pengguna sebelum ke tahapan pengembangan atau implementasi. Disini tombol-tombol yang kita buat sudah bisa di klik loh.  Setelah menyelesaikan tahap prototype ini, kita bisa lanjut ke tahap implementasi. Nah, perancangan itu ada beberapa tahapan, yaitu wireframe, storyboard, wireflow, mock up, dan prototype. Untuk pengertian masing-masing istilah itu yang mungkin aja baru didengar. Silahkan buka link ini https://www.indahrafiqa.com/2020/02/3-tahapan-pembuatan-aplikasi-yang-mudah.html

Bailik lagi bahas prototype ya. Pembuatan prototype dilakukan sebelum proses desain sesungguhnya dimulai untuk mempermudah kita dalam perancangan website ataupun aplikasi berbasis android. Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Sering terjadi seorang pelanggan hanya mendefinisikan secara umum apa yang dikehendakinya tanpa menyebutkan secara detail output apa saja yang dibutuhkan, serta pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan efesiensi algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang menghubungkan manusia dan komputer.

Untuk mengatasi ketidakserasian antara pelanggan dan pengembang, maka harus dibutuhkan kerjasama yang baik diantara keduanya sehingga pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui proses-proses dalam menyelesaikan sistem yang diinginkan. Solusinya adalah dengan cara melakukan simulasi perancangan, salah satunya dengan membuat model (prototype). Langkah-langkah Prototyping, diantaranya :

1.       Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

2.      Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output)

3.      Evaluasi protoptyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan atau belum. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika Belum sesuai, prototyping direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2 , dan 3.

4.      Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini, prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5.     Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulusebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain

6.     Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.
7.     Menggunakan sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan, siap untuk digunakan .

Nah, itu dia 7 langkah pembuatan prototype. Mudah kan? Jadi, kalau mau buat website ataupun aplikasi mobile, jangan lupa belajar prototype dulu ya.


Comments