- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
Sebelum masuk ke pembahasan, kita bahas dulu ya
pengertian arsitektur sistem operasi. Arsitektur sistem operasi adalah
arsitektur perangkat lunak yang digunakan untuk membangun suatu perangkat lunak
sistem operasi yang akan digunakan dalam sistem komputer. Ada berbagai ragam
Arsitektur sistem operasi modern, diantaranya:
1. Sistem
Monolitik
Sistem monolitik merupakan struktur sistem operasi sederhana yang dilengkapi dengan operasi “dual” pelayanan {sistem call} yang diberikan oleh sistem operasi. Model sistem call dilakukan dengan cara mengambil sejumlah parameter pada tempat yang telah ditentukan sebelumnya, seperti register atau stack dan kemudian mengeksekusi suatu intruksi trap tertentu pada monitor mode. Contohnya adalah Unix.
2. Sistem
Berlapis
Teknik pendekatan struktur sistem berlapis sistem operasi pada dasarnya dibuat menggunakan pendekatan top-down, semua fungsi ditentukan dan dibagi menjadi komponen komponen. Modularisasi sistem dilakukan dengan cara memecah sistem operasi menjadi beberapa lapis (tingkat). Lapisan terendah (layer 0) adalah perangkat keras dan lapisan teratas (layer N) adalah user interface. Dengan sistem modularisasi, setiap lapisan mempunyai fungsi (operasi) tertentu dan melayani lapisan yang lebih rendah. Contoh sistem operasi yang menggunakan sistem ini adalah: UNIX termodifikasi, THE, Venus dan OS/2.
3. Sistem
Mesin Virtual
Sistem operasi ini membuat ilusi atau virtual untuk beberapa proses, masing-masing virtual proses mengeksekusi prosessornya dan memorinya (virtual) masing masing. Contoh sistem operasi yang memakai mesin virtual adalah IBM S/370 dan IBM VM/370.
4. Sistem
Operasi Client-Server
Sistem ini merupakan sistem dimana yang satu mengirimkan request dan
yang satunya menunggu request. Maksudnya adalah sebuah server dalam sebuah
proses akan menunggu request dari client untuk mendapatkan salah satu
layanannya misalnya layanan memori dari server, layanan penciptaan proses dll.
Sedangkan client akan mengeluarkan request untuk mendapatkan layanan dengan
cara mengirimkan pesan. Sistem ini dapat diadaptasikan pada sistem
terdistribusi. Jika suatu client berkomunikasi dengan server dengan cara
mengirimkan pesan, maka server tidak perlu tahu apakah pesan itu dikirim oleh
dan dari mesin itu sendiri {local} atau dikirim oleh mesin yang lain melalui
jaringan. Namun, layanan dilakukan secara “lambat” karena harus melalui
pertukaran pesan antar client-server.
5. Sistem
Berorientasi Objek
Keunggulan dari sistem ini adalah layanan
diimplementasikan sebagai kumpulan objek, masing-masing objek diberi tipe yang
menandai property objek seperti proses, dirktori, berkas, dan sebagainya.
Dengan memanggil operasi yang didefinisikan di objek, data yang berada dalam
objek tersebut dapat diakses dan dimodifikasi. Contoh dari sistem operasi
berorentasi objek antara lain: 1) Eden 2) Choices 3) X-kernel. 4) Medusa. 5)
Clunds. 6) Amoeba. 7) Muse. 8) Sistem operasi MS-Windows NT mengadopsi beberapa
teknologi berorientasi objek tapi tidak secara keseluruhannya.
Itulah
Comments
Post a Comment