KODE ETIK PROGRAMMER

 


Setiap profesi mempunyai kode etiknya masing-masing. Pada artikel ini, akan dijelaskan mengenai kode etik Programmer. Kode etik merupakan tatanan etika yang disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik bisa kita sebut sebagai pedoman untuk para professional dalam bekerja.

Dengan begitu, harapan idealnya client/perusahaan yang memperkerjakan atau menggunakan jasa dapat terhindar dari perilaku tidak professional. Apa saja sih kode etik programmer? Yuk simak selengkapnya.


1.       Berkontribusi untuk kehidupan masyarakat

Programmer harus mengembangkan sistem komputer yang dapat mengurangi dampak negatif terhadap masyarakat seperti ancaman sosial dan keamanan, serta dapat membuat aktivitas dan pekerjaan yang lebih mudah. Programmer sebaiknya membangun sesuatu dengan standar yang tinggi. Programmer tidak diperkenankan melakukan kejahatan apapun dengan pengetahuan yang dimilikinya.

 

2.    Menghindari hal-hal yang dapat membahayakan orang lain.

Sistem komputer memilki dampak tidak langsung kepada pihak ketiga. Sistem dapat menyebabkan kehilangan informasi dan sumber daya, dan itu berbahaya untuk pengguna, masyarakat, atau pekerja. Oleh karena itu, Programmer harus meminimalisir resiko tersebut dengan mengikuti desain standar dan testing yang baik.

 

3.    Jujur dan dapat dipercaya.

Prinsip ini mendorong programmer untuk lebih jujur serta sadar akan keterbatasan pengetahuan mereka saat menuliskan sistem komputer. Juga, jika programmer mengetahui ada kesalahan dalam sistem, dia dapat melaporkan segera untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Bukannya malah menyelipkan malware/virus ke dalamnya agar client memperkerjakannya lagi. Jangankan menyelipkan malware/virus, menyelipkan iklan saja tidak diperkenankan jika tidak disepakati oleh kedua belah pihak.

 

4.   Menghargai aset intelektual.

Programmer dilarang keras untuk mengakui hasil karya orang lain, bahkan juga ketika program tersebut tidak terlindungi oleh "copyright" atau "patent". Jika terbukti seorang Programmer melakukan copyright, hal tersebut dapat berakhir bui loh, karena sekarang sudah ada undang-undang yang mengatur hal tersebut. Seorang Programmer harus mengenali dan mengakui pekerjaan/karya orang lain, dan mereka harus menggunakan ide mereka sendiri untuk mengembangkan software.

 

5.    Menghormati privasi orang lain.

Sistem komputer bisa saja disalah gunakan oleh beberapa orang dalam pelanggaran privasi orang lain. Programmer harus menuliskan program yang dapat melindungi informasi pengguna yang dapat menangkal orang tidak dikenal (tidak berizin) mengakses informasi tersebut. Programmer juga harus memastikan kerahasiaan data client-nya, tidak boleh mempublikasikan data tersebut ke orang lain tanpa sepengetahuan client. Hal tersebut tentu melanggar privasi.


6.   Menulis kode dengan mudah

Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja agar ketika ada bug, client meminta bantuannya lagi. Hal ini tentunya mempersulit orang lain. Programmer tidak boleh mencari keuntungan dari hal yang tidak diperkenankan.


Itulah berbagai kode etik Programmer. Kode etik diatas dikeluarkan oleh organisasi edukasi komputer besar di dunia, yaitu Association for Computing Machinery (ACM). Butir-butir kode etik tersebut dirumuskan oleh organisasi yang telah berdiri semenjak 1947 juga telah disetujui dan didukung oleh IEEE. IEEE sendiri merupakan organisasi/asosiasi yang menjadi wadah bagi para profesional di bidang teknologi.

 

Comments