5 FUNGSI BOOTSTRAP UNTUK MEMBUAT WEBSITE

 



Hey readers 😊

Kamu yang sedang mengembangkan website pasti harus berkutat dengan CSS untuk menampilkan desain website yang menarik. Namun, di satu waktu, Kamu pasti pernah merasa bosan harus menulis sintaks CSS berulang kali, bukan? Selain CSS, ternyata ada framework Bootstrap yang akan mempermudah pekerjaan Kamu. Kita bahas bootstrap yuk.

 

Bagi developer, framework bukanlah hal baru. Terlebih lagi, framework memiliki kumpulan sintaks untuk berbagai task sehingga mereka bisa membuat website secepat mungkin. Karena dengan adanya framework, developer tidak perlu menjalankan perintah dan fungsi dasar.

 

Banyaknya user yang menggunakan library di framework mengharuskan adanya perubahan di berbagai aspek. Hal ini menurunkan konsistensi framework dan menjadi kelemahan tersendiri. Bootstrap pun hadir dan menjawab permasalahan ini.

 

Bootstrap adalah framework open-source khusus front end yang awalnya dibuat oleh Mark Otto dan Jacob Thornton untuk mempermudah dan mempercepat pengembangan web di front end.

 

Bootstrap memiliki semua jenis HTML dan template desain berbasis CSS untuk berbagai fungsi dan komponen, seperti navigasi, sistem grid, carousel gambar, dan tombol (button).

 

Framework ini memang menghemat waktu developer karena tidak perlu mengelola template berkali-kali. Namun, fungsi utama dari Bootstrap adalah untuk membuat situs yang responsif. Interface website akan bekerja secara optimal di semua ukuran layar baik di layar smartphone maupun layar komputer/laptop.

 

Developer tak perlu lagi mendesain situs khusus untuk perangkat tertentu. Trafik dan jangkauan audiens versi desktop tidak akan hilang dan tetap diarahkan ke website versi mobile.

 

Sudah tentu bootstrap memiliki fungsi yang akan memudahkan pekerjaan Kamu di dalam mengolah website. Beberapa fungsi yang dimiliki oleh bootstrap antara lain:

 

1.       Mendesain website yang cepat dan responsif

Maksudnya, tampilan suatu web yang dibuat dengan menggunakan bootstrap akan langsung menyesuaikan dengan ukuran layar pada browser. Jadi, bagi Kamu yang membuka website tersebut, baik itu di smartphone atau komputer, maka tampilan website akan secara otomatis menyesuaikan dengan layar perangkat Kamu tersebut.

 

2.    Mengembangkan website yang bersifat dinamis maupun statis

Kamu tinggal menentukan sesuai dengan kebutuhan Kamu saja.

 

3.    Membuat website yang ringan dan cepat diakses

Bootstrap sudah menyediakan berbagai class interface yang berguna untuk membantu sebuah website agar ringan dan cepat ketika diakses.

4.   Membuat pengaturan layout page

Boostrap juga membantu di dalam melakukan pengaturan pada layout sebuah page di website. Hal ini karena bootstrap sudah dilengkapi dengan fitur bernama grid.

5.    Menambahkan CSS

Kamu juga bisa langsung menambahkan CSS maupun class sendiri. Dengan begitu, Kamu bisa mendesain website Kamu sehingga memiliki tampilan yang lebih variatif.

 

Inilah yang menjadi alasan mengapa banyak orang, khususnya mereka yang berkecimpung di dunia web developer mulai melirik bootstrap. Sudah banyak orang yang merasakan keuntungan atau manfaat menggunakan boostrap. Jadi, bagi Kamu yang baru saja mempelajari cara membuat website, maka buatlah website Kamu tersebut dengan bootstrap.

Comments