- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
Hey readers 😊
Kamu yang sedang mengembangkan website pasti harus
berkutat dengan CSS untuk menampilkan desain website yang menarik. Namun, di
satu waktu, Kamu pasti pernah merasa bosan harus menulis sintaks CSS berulang
kali, bukan? Selain CSS, ternyata ada framework Bootstrap yang akan mempermudah
pekerjaan Kamu. Kita bahas bootstrap yuk.
Bagi developer, framework bukanlah hal baru. Terlebih
lagi, framework memiliki kumpulan sintaks untuk berbagai task sehingga mereka
bisa membuat website secepat mungkin. Karena dengan adanya framework, developer
tidak perlu menjalankan perintah dan fungsi dasar.
Banyaknya user yang menggunakan library di framework
mengharuskan adanya perubahan di berbagai aspek. Hal ini menurunkan konsistensi
framework dan menjadi kelemahan tersendiri. Bootstrap pun hadir dan menjawab permasalahan
ini.
Bootstrap adalah framework open-source khusus front end
yang awalnya dibuat oleh Mark Otto dan Jacob Thornton untuk mempermudah dan
mempercepat pengembangan web di front end.
Bootstrap memiliki semua jenis HTML dan template desain
berbasis CSS untuk berbagai fungsi dan komponen, seperti navigasi, sistem grid,
carousel gambar, dan tombol (button).
Framework ini memang menghemat waktu developer karena
tidak perlu mengelola template berkali-kali. Namun, fungsi utama dari Bootstrap
adalah untuk membuat situs yang responsif. Interface website akan bekerja
secara optimal di semua ukuran layar baik di layar smartphone maupun layar
komputer/laptop.
Developer tak perlu lagi mendesain situs khusus untuk
perangkat tertentu. Trafik dan jangkauan audiens versi desktop tidak akan
hilang dan tetap diarahkan ke website versi mobile.
Sudah tentu bootstrap memiliki fungsi yang akan
memudahkan pekerjaan Kamu di dalam mengolah website. Beberapa fungsi yang
dimiliki oleh bootstrap antara lain:
1. Mendesain
website yang cepat dan responsif
Maksudnya, tampilan suatu web yang dibuat dengan
menggunakan bootstrap akan langsung menyesuaikan dengan ukuran layar pada
browser. Jadi, bagi Kamu yang membuka website tersebut, baik itu di smartphone
atau komputer, maka tampilan website akan secara otomatis menyesuaikan dengan
layar perangkat Kamu tersebut.
2. Mengembangkan
website yang bersifat dinamis maupun statis
Kamu tinggal menentukan sesuai dengan kebutuhan Kamu
saja.
3. Membuat
website yang ringan dan cepat diakses
Bootstrap sudah menyediakan berbagai class interface
yang berguna untuk membantu sebuah website agar ringan dan cepat ketika
diakses.
4. Membuat
pengaturan layout page
Boostrap juga membantu di dalam melakukan pengaturan
pada layout sebuah page di website. Hal ini karena bootstrap sudah dilengkapi
dengan fitur bernama grid.
5. Menambahkan
CSS
Kamu juga bisa langsung menambahkan CSS maupun class
sendiri. Dengan begitu, Kamu bisa mendesain website Kamu sehingga memiliki
tampilan yang lebih variatif.
Inilah yang menjadi alasan mengapa banyak orang,
khususnya mereka yang berkecimpung di dunia web developer mulai melirik
bootstrap. Sudah banyak orang yang merasakan keuntungan atau manfaat
menggunakan boostrap. Jadi, bagi Kamu yang baru saja mempelajari cara membuat
website, maka buatlah website Kamu tersebut dengan bootstrap.
Comments
Post a Comment